Hermanto
MAGELANG - Sebuah candi yang usianya diperkirakan setara dengan Candi Borobudur, ditemukan di Situs Samberan di Dusun Samberan, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran. Bila merujuk pada kajian Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), usia bangunan itu dibangun pada abad ke-7 sampai ke - 9, artinya candi ini mempunyai kesamaan dengan dibangunnya Candi Borobudur.
Muhammad Taufik, Koordinator Perlindungan di Balai Konservasi Borobudur menerangkan, candi di Situs Samberan berasal dari batu bata. Ketebalannya relatif kecil dibandingkan temuan jenis lainnya, salah satunya Situs Dipan di Dusun Dipan, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur. Tebal bata di Situs Samberan, sekitar 5 cm. Hasil itu disebut nisbi kecil dibandingkan tebal bata umumnya, yaitu 10 cm.
Pada ekskavasi yang dilakukan sejak 23 Agustus lalu, BKB menemukan arca dari perunggu yang tertanam dalam tanah sekitar 2 meter. Dengan Tinggi arca adalah sekitar 40 cm.
"Tapi (BKB) belum bisa identifikasi (arca itu termasuk) dewa apa karena ada atributnya yang hilang, " ucap Taufik, Rabu (14/9/22).
Salah satu sudut/ sisi candi yang ada di Situs Samberan di Desa Ringinanom. (Foto, Hermanto)
Selain itu, BKB juga menemukan dua umpak di sekeliling bangunan candi, yang mana tiga umpak pernah ditemukan sebelumnya, oleh warga.
"Adanya umpak mengindikasikan candi ini pernah ditutupi dengan atap. Candinya tidak punya bilik, jadi seperti altar, " tambah Taufik.
Pada tahun 1979 JICA melaporkan terdapat temuan bata kuno di Situs Samberan. Bata kuno yang ditemukan berupa bata penyusun struktur candi. Sementara pada 2007, Balai Arkeologi Yogyakarta mengekskavasi Situs Samberan di tiga sudut. Timur laut, barat laut, dan tenggara. Dari hasil ekskavasi, diperkirakan struktur candi menghadap sisi timur. (hm)
Updates 
Agung widodo 
Aa Ruslan Sutisna 
