Seniman Magelang, Andritopo Tampilkan Wayang Infus Ciptaannya.

    Seniman Magelang, Andritopo Tampilkan Wayang Infus Ciptaannya.
    Wayang infus karya Andritopo. (Foto, Hermanto)

    MAGELANG - Banyak orang beranggapan bahwa cerita yang ada dalam dunia pewayangan, sebenarnya adalah cerita-cerita nyata yang ada dalam kehidupan. Bahwak karaker atau tokoh dalam wayangpun benar adanya.

    Andritopo, seniman asal Magelang ini mencoba mengkreasikan wayang. Bukan dari kertas atau kulit, namun wayang kreasi Andritopo ini terbuat dari botol-botol bekas infus. Andri,   melukis sebuah potret diri sesuai karakter atau tokoh-tokohnya. Tokoh-tokoh dalam wayang infusnya menjadi acuan pertunjukan dalam pentasnya yang memperlihatkan lika-liku kisah kehidupan manusia. Mulai kisah pertemanan, persaudaraan, kebaikan, kejahatan, percintaan, kekerasan, perebutan kekuasaan, hingga tipu daya.

    “Saya sengaja menampilkan figur dari karakter manusia pada kehidupan sehari-hari yang kita hadapi sehingga figur tersebut muncul menjadi tokoh dalam cerita-cerita pertunjukan, ” terang Andritopo sesaat setelah mementaskan wayang infusnya pada, pada Sabtu (24/9/22).

    Dengan mengangkat judul “Kodok Nawu Segara” Andri ingin mengungkapkan cerita tentang kesehatan dan kepedulian lingkungan. Pertunjukan wayang infus yang digelar mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB di Kampung Habitat lingkungan RW 8 Bogeman Wetan, Kelurahan Panjang Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang, diiringi oleh salah satu grup musik etnik kontemporer ternama di Magelang, Jodhokemil.

    Dalam sambutannya Camat Magelang Tengah, Tri Teguh Widada, S.Sos, M. Si, menyampaikan bahwa wayang infus merupakan salah satu inovasi kreatif seniman lokal yang sangat perlu dihargai. “Wayang Infus dengan lakon Kodok Nawu Segra ini merupakan suatu inovasi kreatif yang menandakan masyarakat sangat kreatif, ” harapnya.

    Sementara itu Imam Baihaqi, S.Pd., M.Pd,  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang juga berpendapat bahwa kampung Habitat adalah, tempat yang cocok untuk giatan terutama kegiatan seni budaya bagi warga.

    “Kegiatan wayang Infus ini merupakan rangkaian terakhir dari pentas wayang dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kota Magelang tahun 2022 ini. Pemanfaatan botol infus untuk media wayang merupakan hal luar biasa, inovatif. Semoga dengan pertunjukan wayang di Kampung Habitat Kelurahan Panjang ini bisa memicu partisipasi masyarakat terutama dalam membangkitan perputaran ekonomi lokal melalui kegiatan seni budaya, ” paparnya.

    Menurut Sandi, salah satu penonton menyampaikan bahwa sosialisasi dengan seni budaya seperti ini lebih bisa diterima dan mudah dipahami oleh penonton yang melihatnya.

    “Pertunjukan tadi sangat mudah diterima pesannya, bahwa dalam kehidupan kita harus mulai dari diri sendiri untuk bisa lebih baik terutama ketika dihadapan permasalahan kesehatan dan lingkungan, ” katanya. (hm)

    magelang jawa tengah
    Hermanto

    Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Petani Dan Peternak Di Kota Magelang, Difasilitasi...

    Artikel Berikutnya

    Ibu Muda Asal Grabag Ini Terpaksa Harus...

    Komentar

    Berita terkait