Jajan di Luar Sekolah, 38 Anak MI Al Ma’arif Nepak  Kabupaten Magelang Keracunan

    Jajan di Luar Sekolah, 38 Anak MI Al Ma’arif Nepak  Kabupaten Magelang Keracunan
    Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ma’arif Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. (Foto, Hermanto)

     MAGELANG - Sebanyak 38 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ma’arif Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tidar dan Rumah Sakit Harapan, pada Rabu (21/9/22). Mereka diduga kuat mengalami keracunan setelah memakan jajanan yang dibelinya dari penjual makanan, yang menjajakan jajanannya di depan sekolah.

    Anak-anak yang mengalami keracunan ini awalnya membeli jajanan di luar sekolah, saat jam istirahat pertama. “Kemudian, selang 15 menit setelah masuk kelas, ada siswa yang muntah. Itu ada satu anak, dua anak muntah. Kemudian yang lain menyusul ikut muntah-muntah, ternyata kelas yang lain juga. Yang pertama muntah anak kelas V dan kelas VI, ” kata Listriyani, salah satu guru di sekolah tersebut.

    Listriyani menambahkan, selain melaporkan kejadian ini ke puskesmas Mertoyudan pihaknya juga menghubungi Rumah Sakit  terdekat.  “Iya menghubungi puskesmas, karena banyak anak-anak pada muntah. Yang terdekat dibawa ke Rumah Sakit Harapan, kemudian ada yang dilarikan ke RSUD Tidar. Di RS Harapan ada 21 siswa, kemudian RSUD Tidar ada 17 anak, total ada 38 anak, ” jelasnya.

    Sementara itu, Kapolsek Mertoyudan Polres Magelang, AKP Sujarwanto membenarkan adanya dugaan keracunan jajanan makanan yang diduga terjadi di MI Al Ma’arif Bulurejo, Mertoyudan. Dari keterangan para siswa, menurut Sujarwanto, setelah memakan jajanan tersebut, mulai merasakan mual-mual dan pusing kepala.

    Sujarwanto mengatakan, petugas Polsek dan Koramil 11 Mertoyudan, membantu pihak sekolah untuk membawa para siswa-siswi yang mengalami keracunan ini ke, Rumah Sakit Harapan dan RSU Tidar Magelang.

    “Iya kejadian keracunan di sekolah. Peristiwa tersebut terjadi setelah jam istirahat pertama, setelah mereka jajan semacam jasuke yaitu jagung susu keju dan mie telur mayonise goreng, ” ungkapnya.

    Sujarwanto menyebutkan, dari datanya, siswa yang dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kota Magelang ada 18 orang, dan Rumah Sakit Umum Tidar Magelang sebanyak 17 orang.

    “Kita sementara berhasil mengamankan sampel muntahan makanan dari sejumlah korban yang nantinya akan kita dalami setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas laboratorium. Kita juga telah mengamankan salah satu pedagang, yakni pedagang jasuke. Sedangkan pedagang mi goreng masih dalam pencarian, ” ucapnya.

    Kepala Bidang Layanan Medis RSU Tidar Magelang, dr. Susini Rankai Sari membenarkan,   bahwa pihaknya telah menerima sebanyak 17 pasien anak dari MI Ma’arif Nepak, Kelurahan Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Mereka diterima bagian UGD RSU sekitar pukul 11.20 WIB.

    “Saat mereka datang di RSU Tidar dengan keluhan mual-mual, muntah dan pusing kepala serta lemas. Karena, kalau keracunan, ada cairan yang keluar bisa menyebabkan kekurangan cairan sehingga menjadi lemas. Saat mereka tiba di UGD, mereka langsung mendapatkan perawatan sesuai prosedur layanan yang dibutuhkan, yaitu pemberian cairan.

    “Setelah dilakukan obvervasi, dari 17 siswa tersebut empat orang diantaranya harus mendapatkan perawatan lanjutan yakni opname atau rawat inap. Sedangkan ntuk 13 orang lainnya, masih dalam observasi tim dokter, ” tambahnya (hm)

    magelang jawa tengah
    Hermanto

    Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Pemkot Kota Magelang, Alokasikan 70 Miliar...

    Artikel Berikutnya

    Kekuatan Sebuah Keyakinan (III)

    Komentar

    Berita terkait