PMII Magelang Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

    PMII Magelang Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
    Suasana demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan PMII Magelang di kantor DPRD Kota Magelang, (Foto, Hermanto)

    MAGELANG - Demo penolakan kenaikan harga bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di kota Magelang, pada Senin (12/9/22). Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Magelang menggelar  demonstrasi kenaikan BBM, di kantor DPRD Kota Magelang.

    Sempat terjadi aksi saling dorong antar mahasiswa saat hendak masuk ke kantor DPRD Kota Magelang. Koordinator aksi, Muhclis Andriyatmoko mengatakan, demonstrasi ini diikuti oleh 61 mahasiswa Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Magelang, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Syubbanul Wathon Tempuran.

    "Kami melakukan demonstrasi untuk merespons kebijakan harga BBM dan keadaan kita yang belum sepenuhnya pulih paska pandemi, bantuan langsung tunai dari pemerintah dirasa tidak sepadan dengan biaya kebutuhan pokok dan akan menimbulkan gejolak lain, " tegasnya.

    Ada tujuh tuntutan yang disampaiak oleh PMII, dalam aksi tersebut. Diantaranya adalah mendesak Pemerintah Kota Magelang untuk meminta pemerintah pusat membuat aturan yang jelas tentang konsumen yang berhak membeli Pertalite tanpa menaikkan harganya.

    Kemudian, meminta Pemkot Magelang membentuk tim khusus di semua SPBU Kota Magelang untuk mengawasi distribusi BBM agar sesuai sasaran, menaikkan upah minimum kota (UMK), dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah.

    Sementara itu wakil DPRD Kota Magelang, Bustanul Arifin mengaku, pihaknya akan menyampaikan tuntutan PMII Magelang kepada pemerintah pusat.

    "Karena kenaikan ini adalah kebijakan pemerintah pusat, kita hanya membantu menyampaikan aspirasi mereka, " kata Bustanul. (hm)

    magelang jawa tengah
    Hermanto

    Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ingin...

    Artikel Berikutnya

    Warga Tionghoa Pecinan Magelang Adakan Festival...

    Komentar

    Berita terkait